Langsung ke konten utama

Mlebu Ning Singapura

Singapura adalah negara kecil yang benar-benar maju, sesuai sekali dengan lagu kebangsaannya "Majulah Singapura". Biarpun negara ini minimalis, entah kenapa lebih maju Singapura daripada Indonesia?! Padahal Indonesia negaranya luas dengan kekayaan alam melimpah, makanan yang lezat, dan budayanya yang beragam. Sepertinya Indonesia harus benar-benar belajar banyak dari negara-negara maju lainnya.  

Di Singapura hal yang paling menakjubkan bagi saya adalah mall Marina Bay Sands, kenapa menakjubkan? Bagaimana tidak, mall ini didesain modern sekali. Bayangkan di dalam sebuah mall ada semacam sungai bagaikan suasana Gondola di Venice, Italia. Lalu diatasnya ada air yang turun nantinya, saya juga kurang tahu namanya apa tapi yang pasti itu airnya akan turun sesuai jam sepertinya. Pokoknya masih banyak fasilitas-fasilitas lain yang bisa bikin tercengang, seperti hotelnya yang dirancang layaknya kapal laut yang berada di atas gedung, restoran dan casino-nya. 

Biasanya kalau ke Singapura itu banyak orang yang ke Orchard Road untuk makan es krim "wandala" (penjualnya Chinese sih); baca: One Dollar. Es krimnya lumayan enak, Anda bisa memilih topping-nya mau waffle atau roti, kalau saya sih lebih suka dengan waffle. 

Untuk kebudayaannya Singapura saya rasa tidak ada atau mungkin mereka mengadopsi budaya dari negara tetangganya. Oh iya, disini juga lumayan banyak orang India dan China. Saya masih ingat dengan sopir taksi yang mengajak bicara dengan bahasa Inggris tapi Inggrisnya aneh, maklum saja Inggris dicampur logat China jadi terasa berbeda.

Bagi Anda yang ingin berbelanja dengan harga miring, Anda bisa mengunjungi Bugis Street. Untuk penikmat dugem atau sekadar ingin makan romantis bersama pasangan, Anda bisa mengunjungi Clarke Quay karena disini suasananya sangat ramai dengan alunan musik keras hingga light Jazz bercampur baur menjadi satu juga ditemani dengan pemandangan Singapore River yang cantik.


unik banget whirpoolnya

spot foto yang sering diincar turis

Venice at Marina Bay Sands

Sentosa Island



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Penyuka Warna Biru

Hai .... hai yang penyuka warna biru, mana suaranya??? Tau nggak sih, orang yang menyukai warna biru ini cenderung kelihatan lembut, kaku dan tertutup.  Namun, semua tergantung mood- nya. Untuk hal kecil aja kadang bisa terharu lho, maklum hatinya mudah tersentuh. Selain itu, menurut psikologi warna, warna biru biasanya dapat dipercaya dan profesional. Makanya nggak heran kalau bank-bank banyak yang menggunakan warna biru pada logonya. Mau tau lagi karakter tentang si biru? Nih, saya justin beberkan karakter si biru: Sabar Lebih sering memendam jika perasaan dan hatinya dilukai dan mereka lebih memilih disakiti daripada menyakiti. Jika ada masalah sangat hati-hati dan tidak ceroboh dalam menyelesaikanya. Dalam pergaulan sangatlah sopan tidak terlalu mencolok dalam bersikap tidaklah ekstrim dan menghindari kalimat yang sinis, tajam atau kasar. Ia ingin berdamai dengan dunia dan seluruh makhluk yang ada di bumi (Ini jangkauan besarnya). Jangkauan kecilnya,...

Liburan Hemat Keliling Yogyakarta

Ini adalah pengalaman saya pergi bareng dengan saudari saya, Wulan untuk pertama kalinya. Menyempatkan travel atau refreshing otak menjelang akhir tahun 2017 lalu. Liburan kali ini jadinya ke Yogyakarta dengan menaiki kereta api. Sebelum memutuskan tujuan liburan, kami berdebat panjang. Saya ingin ke Banyuwangi , tapi Wulan ingin ke Semarang. Alih-alih tidak ingin terus bersebrangan pendapat, akhirnya kami menemukan titik tengahnya, yaitu Yogyakarta. Mengapa Yogyakarta dipilih menjadi destinasi kami kali ini? Karena kami menganggap kota ini cukup bersahabat untuk kesehatan kantong kami...hehe. Saat berangkat, saya hampir ketinggalan kereta karena bangunnya kesiangan. Ada perasaan takut tiketnya nggak kepake (buang-buang duit dong?). Eh, tapi untungnya saya sampai 10 menit sebelum kereta itu berangkat. Syukurlah masih bisa kekejar dan jadilah kami berangkat naik kereta ekonomi Gajah Wong. Posisi duduk kami di kereta, yaitu berhadapan dengan penumpang lain, kaki susah dijulurkan den...

Kisah Singkat [Kissing] Belajar Bahasa Rusia di PKR

Russian Center for Science and Culture Ketertarikan saya pada Rusia diawali dengan perginya saya ke kota Vladivostok, yang berada di pinggiran Rusia dan berdekatan dengan Korea Selatan. Setelah belajar huruf 'cyrilic' secara otodidak, kemudian saya mencari informasi tentang belajar bahasa Rusia lalu langsung mendaftarkan diri di Pusat Kebudayaan Rusia (PKR) yang terletak di Jl. Diponegoro No.12, Menteng tersebut. Bisanya saya belajar bahasa Rusia, padahal bahasa Inggris saja masih berantakan dan cenderung lebih ke pasif. Tapi ya mungkin memang sudah takdirnya saya harus mengenal bahasa Rusia dibanding bahasa-bahasa lainnya yang sudah terkenal dan digemari orang Indonesia kebanyakan, seperti bahasa Jepang, Perancis, Mandarin, dll. Mengambil keputusan untuk belajar bahasa Rusia seperti mengenang kembali kejayaan Soekarno pada masa itu, dimana Presiden pertama Indonesia itu bersahabat dengan petinggi Uni Soviet Nikita Krushchev sehingga berdirilah sebuah mesjid biru yang te...