Langsung ke konten utama

Kejahilanku di Masa Lampau

Saya ini orangnya jahil, lho ternyata. Sering banget ngejahilin teman-teman, bahkan pernah sampai nangis. Nangisnya macam-macam ada yang nangis dijorokkin, diceng-cengin sampai yang dikacangin. Kejahilan saya bisa dibilang mulai dari TK. Tapi, yang bisa diinget banget mulai dari Sd. Ya walaupun pas di TK pernah jorokkin teman saya dari ayunan sampai giginya berdarah.

Masa Sd bagi saya adalah masa-masa keemasan dimana saya merasa benar-benar happy, fun and romantic! Eh tapi lagi nggak bahas masalah itu sih, apalagi masalah romantika, yaelah... genit amat anak Sd udah romatis-romantisan. 

Back to the topic! Masalah "Ke-ja-hil-an". Di Sd teman saya ada yang takut sama Ondel-ondel, dengar musiknya aja udah merinding disko. Nah, berhubung dia takut sama itu Ondel-ondel, saya jahilin dia pake topeng yang ada di rumah, terus kebetulan ada gendang juga, okelah dibawalah gendang sama topeng.

Saya sama teman saya sebut saja si "Nur" nyamperin ke rumah si "Nini". Saya pakai topeng, lalu si Nur yang tabuh gendangnya. Pertama-tama saya suruh si Nini keluar, pas dia udah di pagar rumahnya. Langsung saya dan Nur kagetin pakai topeng juga tabuhan gendang, alhasil dia terbelalak matanya, teriak terus ngibrit ke dalam rumahnya!! Huahaha... kocak ekspresinya udah kayak liat film kuntilanak vs genderuwo!!! :D

Setelah Sd pasti naik lagi dong ke tingkat yang selanjutnya. Alhamdulillah... saya lulus Sd dan berhasil paham 'Pancasila' dengan baik tanpa merubah isinya menjadi sebuah lelucon layaknya seorang pedangdut.

Beranjak Smp, ada teman saya sebut saja "Tari" nangisnya gara-gara saya ceng-cengin dia sama satu cowok di satu sekolahan, sebut saja si "Jum" pakai lagunya Evanesence "Bring Me to Life", tapi liriknya diubah-ubah bak percintaan antara si Tari dan si Jum (bakat jadi penggubah lagu kayaknya), alhasil dia nangis padahal menurut saya nggak parah ah, mungkin dia emang 'baperan' aja kali ya...

Nggak cuma itu aja, pernah juga nih saat Smk saya punya sahabat, sebut saja namanya "Yani", dia kan ulang tahun persis hari Kartini. Seminggu sebelum dia ulang tahun udah tuh saya cuekin mulai dari pulang les Bahasa Inggris, pura-puranya saya marah gara-gara masalah PKL. Lalu saya suruh teman-teman yang lain bantuin panas-panasin dia, pokoknya buat si D ini merasa bersalah banget sama saya

Nah, ternyata trik ini berhasil! Si Yani udah sewot karena teman-teman udah berhasil bikin dia merasa bersalah, ditambah lagi saya ngacangin dia. Sejak itu kalau ketemu di kantin atau dimana, mukanya selalu jutek kalau ngeliat saya

"Teng..." tiba hari di hari ulang tahunnya, nih ceritanya! Saya nunggu saat yang tepat buat ngucapin ulang tahunnya, yaitu sehabis pulang sekolah. Ketika pulang sekolah, saya nyariin dia tuh kemana?! Sial gercep banget dia ninggalin kelasnya! Saya tanya aja sama teman, dimana dia. Eh, ternyata masih di tanjakan, yaudah segera saya susul. 

Saya panggil dia sambil lari-lari kecil ngedeketin si Yani. Saya panggil, dia nengok tapi si Yani masih pasang muka juteknya. Nggak sanggup nahan ketawa, akhirnya saya ngucapin ulang tahun dia dengan ekspresi muka yang ceria sambil minta maaf kalau yang kemarin itu cuma buat ngisengin dia aja, lalu dia dengan mukanya yang jutek-jutek innocent berubah jadi muka oon bocah-bocah gitu sambil nangis bilang, "Makasih ye, sialan lo ternyata ngerjain gue Gi!!! Gue kira lo marah beneran sama gue?!"

Setelah itu eh, kok liat dia nangis saya jadi terharu, jadi ikutan nangis... hahah latah banget jadi orang. Liat orang nangis, jadi ikutan nangis, capek deh jadi orang jahil tapi perasa begini.

~END

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Penyuka Warna Biru

Hai .... hai yang penyuka warna biru, mana suaranya??? Tau nggak sih, orang yang menyukai warna biru ini cenderung kelihatan lembut, kaku dan tertutup.  Namun, semua tergantung mood- nya. Untuk hal kecil aja kadang bisa terharu lho, maklum hatinya mudah tersentuh. Selain itu, menurut psikologi warna, warna biru biasanya dapat dipercaya dan profesional. Makanya nggak heran kalau bank-bank banyak yang menggunakan warna biru pada logonya. Mau tau lagi karakter tentang si biru? Nih, saya justin beberkan karakter si biru: Sabar Lebih sering memendam jika perasaan dan hatinya dilukai dan mereka lebih memilih disakiti daripada menyakiti. Jika ada masalah sangat hati-hati dan tidak ceroboh dalam menyelesaikanya. Dalam pergaulan sangatlah sopan tidak terlalu mencolok dalam bersikap tidaklah ekstrim dan menghindari kalimat yang sinis, tajam atau kasar. Ia ingin berdamai dengan dunia dan seluruh makhluk yang ada di bumi (Ini jangkauan besarnya). Jangkauan kecilnya, ia

Liburan Hemat Keliling Yogyakarta

Ini adalah pengalaman saya pergi bareng dengan saudari saya, Wulan untuk pertama kalinya. Menyempatkan travel atau refreshing otak menjelang akhir tahun 2017 lalu. Liburan kali ini jadinya ke Yogyakarta dengan menaiki kereta api. Sebelum memutuskan tujuan liburan, kami berdebat panjang. Saya ingin ke Banyuwangi , tapi Wulan ingin ke Semarang. Alih-alih tidak ingin terus bersebrangan pendapat, akhirnya kami menemukan titik tengahnya, yaitu Yogyakarta. Mengapa Yogyakarta dipilih menjadi destinasi kami kali ini? Karena kami menganggap kota ini cukup bersahabat untuk kesehatan kantong kami...hehe. Saat berangkat, saya hampir ketinggalan kereta karena bangunnya kesiangan. Ada perasaan takut tiketnya nggak kepake (buang-buang duit dong?). Eh, tapi untungnya saya sampai 10 menit sebelum kereta itu berangkat. Syukurlah masih bisa kekejar dan jadilah kami berangkat naik kereta ekonomi Gajah Wong. Posisi duduk kami di kereta, yaitu berhadapan dengan penumpang lain, kaki susah dijulurkan den

Kisah Singkat [Kissing] Belajar Bahasa Rusia di PKR

Russian Center for Science and Culture Ketertarikan saya pada Rusia diawali dengan perginya saya ke kota Vladivostok, yang berada di pinggiran Rusia dan berdekatan dengan Korea Selatan. Setelah belajar huruf 'cyrilic' secara otodidak, kemudian saya mencari informasi tentang belajar bahasa Rusia lalu langsung mendaftarkan diri di Pusat Kebudayaan Rusia (PKR) yang terletak di Jl. Diponegoro No.12, Menteng tersebut. Bisanya saya belajar bahasa Rusia, padahal bahasa Inggris saja masih berantakan dan cenderung lebih ke pasif. Tapi ya mungkin memang sudah takdirnya saya harus mengenal bahasa Rusia dibanding bahasa-bahasa lainnya yang sudah terkenal dan digemari orang Indonesia kebanyakan, seperti bahasa Jepang, Perancis, Mandarin, dll. Mengambil keputusan untuk belajar bahasa Rusia seperti mengenang kembali kejayaan Soekarno pada masa itu, dimana Presiden pertama Indonesia itu bersahabat dengan petinggi Uni Soviet Nikita Krushchev sehingga berdirilah sebuah mesjid biru yang te